CCTV (Closed Circuit Television) sudah banyak dipasang di tempat-tempat yang biasanya sering terjadi pencurian dan perampokan. CCTV berguna untuk meningkatkan keamanan serta bukti yang kuat jika saja nanti terjadi kejahatan. Pada umumnya CCTV memiliki kamera yang disembunyikan dan sebuah DVR (Digital Video Recorder) yang merekam kejadian-kejadian yang dilihat oleh kamera tersebut.
Perangkat yang dibutuhkan :
- Kamera CCTV Catalog
- DVR ( Dari CCTV )
- Switch Hub
- Koneksi internet untuk DVR (IP Public), misal : Speedy, DLL
- Koneksi internet apa saja untuk HP (Handphone)
Kamera analog dihubungkan ke DVR
menggunakan kabel coaxial atau kabel utp dengan tambahan balun, DVR
dihubungkan ke switch hub dengan kabel UTP, modem+router dan access
point dihubungkan ke switch hub. Atau dapat juga menggunakan
modem/router yang sudah dilengkapi dengan wifi acess point dan switch
hub, sehingga DVR dapat dihubungkan langsung (misalnya modem TP-LINK
tipe TD-W8951ND)
Gambar 2 : TP-Link TD-W8951ND, ADSL, WIFI, 4 port LAN.
Konfigurasi IP DVR
Pada artikel ini digunakan konfigurasi
IP dasar yaitu 192.168.1.xx. Modem/router mendapat IP 192.168.1.1, untuk
client yang menggunakan internet (pc/laptop/hp/handphone/smartphone),
ip disetting otomatis (DHCP). Untuk DVR diberikan IP tersendiri misalnya
192.168.1.1.
Gambar 3 : Konfigurasi IP DVR, klik untuk memperbesar
Jadi bagi client yang ingin mengakses
DVR melalui HP atau laptop di rumah secara local (menggunakan wifi/LAN),
dapat memanggilnya melalui browser atau software video viewer dengan alamat ip 192.168.1.1.
Teknik Port Forwarding
Provider Internet (misal Speedy) memberikan IP Publik pada pelanggan (IP Publik dapat berupa IP Statis atau IP Dinamis
tergantung paket berlangganan), IP Publik tersebut yang akan dipanggil
oleh client (remote) untuk memanggil DVR. Misalnya dari speedy diberikan
IP Publik : 180.246.119.123, artinya jika ada yang memanggil IP Publik
tersebut dengan mengetikkan http://180.246.119.123 pada browser maka
akan masuk ke modem/router yang ada di rumah.
Jika client (remote) akan memanggil DVR,
caranya adalah dengan mengetikkan IP Publik tersebut ke browser dengan
tambahan port, misalnya : http://180.246.119.123:88 , 180.246.119.123
adalah ip di rumah, sedangkan 88 adalah port dari DVR. Teknik ini
dikenal dengan nama Port Forwarding. Pada modem/router perlu dilakukan sedikit setting untuk mengaplikasikan port forwarding ini.
Sedikit setting pada modem/router itu kira-kira artinya adalah demikian : “Jika ada yang memanggil http://180.246.119.123:88, maka arahkan ke http://192.168.1.10:88 (DVR).”
DDNS untuk IP Dinamis
Untuk mengatasi IP Publik yang dinamis (berubah-ubah), dapat digunakan DDNS (Dynamic Domain Name Server).
Pelanggan mendaftarkan akun ke provider ddns, misalnya “eagleeyes
ddns”, dan akun tersebut didaftarkan ke modem atau DVR. Provider DDNS
dan DVR tersebut akan saling berkomunikasi, DVR menginformasikan ke
provider ddns IP publik yang didapatkan, sehingga ketika client
mengetikkan alamat DDNS misalnya : http://rumah.ddns.eagleeyes.tw:88 ,
akan mengarah ke alamat ip terakhir yang diinformasikan oleh DVR ke
provider DDNS tersebut.
Software Video Viewer
Untuk melihat tampilan DVR dari HP ataupun Laptop baik secara remote maupun local (melalui kabel LAN atau Wifi) dapat langsung menggunakan browser, namun tidak semua browser support. Cara yang lebih mudah adalah dengan menginstall Software Video Viewer bawaan dari DVR.
Gambar 7 : Tampilan Eagleeyes pada Handphone Android
Software video viewer dapat diinstall di
perangkat yang berjalan pada OS Windows, Mac, Android, atau iOS. Pada
software video viewer ini tampilan akan lebih bagus dan menu akan lebih
lengkap karena khusus dibuat untuk me-remote DVR. Software “Eagleeyes” misalnya, software video viewer dari Avtech untuk perangkat mobile ini dapat diinstall di OS Android, iOS, dan Windows Mobile. Untuk mendapatkannya cukup kunjungi Google Play dari Handphone, install, isi alamat IP sesuai setting, dan CCTV sudah dapat dilihat dari Handphone.









0 comments:
Post a Comment